BlangkoUndangan.Com - Jualan Online & Jualan Offline
03.26
Memang tidak bisa dibantah lagi, seiring kemajuan
perkembangan media sosial saat ini, hal ini juga berpengaruh ke tren jual beli.
Online shop semakin marak, mulai dari produk berharga murmer sampai produk
berlabel ratusan juta semua masuk ke dunia online.
Di satu sisi orang dipermudah dengan segala kepraktisan,
hanya dengan order melalui online shop tanpa harus bingung mencari kesana
kemari, barang yang kita inginkan bisa didapatkan. Namun disisi lain, saat tren
online shop ini marak, semakin marak pula yang namanya penipuan. Ketika ada
order, setelah uang ditransfer tapi barangnya tidak pernah ada. Yang ada malah,
online shopnya ngilang. Seller lari, buyer di delkon. Miris.
Dan hal itu pulalah yang membuat calon-calon buyer menjadi
terlalu waspada karena kasus demi kasus penipuan yang terjadi. Sehingga menjadi
tren juga saat ini, ketika calon buyer-buyer ini selalu menanyakan “ini nipu
nggak?”, “yakin barangnya dikirim setelah transfer?” “kok jualan tapi nggak ada
tokonya sih, mau nipu ya?” dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan sejenis yang
terlontar.
Admin-admin di Sabina Pusat Blangko Undangan rasa-rasanya
sudah kenyang dengan pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Namun hal itu tidak membuat Manajemen SabinaPusat Blangko Undangan merasa pesimis akan bisnis blangko undangan online ini.
Toh, awal mula bisnis ini didirikan bukan untuk membuat rugi orang lain, bahkan
sebaliknya, Sabina ingin belajar bersama-sama dengan #PartnerSABINA untuk
saling support mengembangkan bisnis.
Tidak menjadi soal, ketika calon-calon buyer ini tidak
berbelanja di Sabina dan memilih belanja di toko offline demi keamanan. Syarat
belanja di Sabina sebenarnya sederhana, TRUST. Selama calon-calon buyer ini
masih ragu-ragu berbelanja di Sabina, Admin-admin sudah punya SOP untuk
menyarankan kepada calon-calon buyer untuk tidak bertransaksi di Sabina.
Rejeki itu sesuai prasangka kita. Ketika kita mampu
berprasangka baik, dengan seijin-Nya, rejeki yang kita dapatkan sesuai dengan
yang kita prasangkakan. Bisnis online bisa mempunyai omset besar, 10 juta, 40
juta, 100 juta, selain hal-hal teknis yang digunakan untuk mensupport, ada juga
faktor lain yang berpengaruh cukup penting, yaitu keyakinan kita sendiri.
Jadi, mau belanja di mana pun, tidak ada masalah. Pilihan
dikembalikan kepada buyer. Rejeki sudah ada yang mengatur.
Terus semangat ya,, sekalipun banyak sekali orang-orang yang
tidak percaya dengan yang kita lakukan.
0 komentar